PROPOSAL HIDUPKU
Saya, Febriany
Angraeni Putri, adalah spesial.
“I’m special not because i’m the best but because one hundred percent i
believe myself is masterpiece”
Saya dilahirkan tanggal 2 februari 1990, anak keenam dari
tujuh bersaudara. Bapak saya Habe yang bekerja sebagai petani dan Ibu saya Muna
sebagai Ibu Rumah Tangga. Terlahir dari keluarga besar dengan banyak saudara (
2 saudara laki-laki, 4 saudara perempuan) menjadikan saya sebagai adik yang
harus selalu mengalah, selalu disuruh, dan selalu berbagi.
Sejak kecil saat berusia 9 tahun, orangtua selalu tidak ada
dirumah karena bekerja di sawah. Jadi saya dengan mandiri bersama kakak bernama
Yana, menyediakan sendiri makanan untuk sarapan dan membagi piket untuk membersihkan
rumah. Berbeda dengan anak-anak lain, saya jarang diberikan uang jajan jadi
ketika diberikan uang jajan, saya kumpul uamg itu dijadikan modal untuk membeli
gula-gula dan dijual di sekolah. Walaupun untungnya Cuma 100 200 perak tapi
saya senang melakukannya.
Saya juga selalu memanfaatkan hal-hal apa saja yang bisa
dijual. Misalnya memungut jambu mete yang sering jatuh disamping rumah, suka
membawa buah tebu disekolah kemudian menjualnya
kepada teman-teman.
Hal ini terus berlangsung hingga SMA bahkan kuliah. sering
menyewakan buku komik bahkan jualan tahu isi hanya untuk mendapat uang lebih.
Alhamdulillah, saya diberikan kelebihan otak yang encer dan
kemauan untuk belajar. Jadi dari SD sampai kuliah, selalu mendapatkan juara
kelas dan mendapat nilai akademik yang cukup memuaskan. Sering mengikuti lomba
sekolah dan pernah menjadi juara 1 olimpiade bidang studi tingkat kabupaten.
Saya diterima kuliah sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat
tahun 2008 dan lulus tahun 2012. Syukur tiada kiranya kepada Allah SWT karena
memberikan saya kesempatan membanggakan kedua orangtua dengan menjadi cumlaude
untuk fakultas kesehatan masyarakat dengan masa kuliah 3 tahun 10 bulan.
Setelah lulus, saya kembali ke kota asal saya Unaaha,
memulai rutinitas saya merawat rumah dan adik saya. Saya yang belum memiliki
pekerjaan ditawari oleh teman kaka bernama Sri untuk membantu lembaga kursusnya
sebagai tim pengajar. Saya menerima tanggung jawab itu dan mulai mengajar
adik-adik SD dan SMP untuk mata pelajaran matematika.
Sebagai instruktur matematika hanya sebentar saya geluti
sekitar 6 bulan. Kemudian mendapatkan tawaran bekerja di perusahaan PT.YCH
Indonesia bidang pergudangan/logistik.
Bergabung di Perusahaan dan bekerja sebagai karyawan swasta
ada suka ada dukanya. Dukanya adalah jam kerja yang cukup panjang karena
pekerjaan yang sangat banyak. Boleh dikata satu hari itu tinggal dikantor dan pulang
kerumah hanya sekedar tidur dan makan saja. Namum sukanya adalah saya yang
spesial dipertemukan sahabat-sahabat yang juga spesial. Ada Kaka Shan, Kaka
Mala, kaka Pian, Ardi yang semuanya itu mempunyai watak care for everything, to everyone . suasana nyaman antara mereka
yang menghapus duka itu. Dan membuat saya bersemangat dalam bekerja.
Namun, jelang 2 tahun saya bekerja, muncul kejenuhan dalam
hati. Dengan rutinitas yang sama setiap hari, bergaul dengan orang yang sama
membuat diri merasa sepi dan tidak berkembang. Hati gundah tentang tujuan hidup
sebenarnya mau jadi apa nanti? Apakah mungkin selamanya jadi karyawan? Umur
sudah 25 tahun loch tapi belum cukup bermanfaat untuk diri sendiri bahkan orang
lain.
Terpikir diri ingin kembali sekolah melanjutkan studi.
Ingin kembali mengasah otak untuk berpikir kritis dan membangun kembali
semangat untuk belajar hal-hal baru. Dari sejak dulu memang tertarik ingin
menjadi orang yang bisa membantu orang lain dalam memahami sesuatu. Keinginan
hati untuk menjadi dosen kembali berkembang. Maka saya berkonsultasi kepada
orangtua dan saudara. Semuanya setuju untuk membantu saya dalam studi. Alhamdulillah.
Maka langkah awal saya adalah keluar dari zona nyaman
selama 2 tahun ini. Mendaftar tes ke Universitas Hasanuddin dan bersyukur
diterima. Walaupun awalnya ragu namum membulatkan tekad dan memutuskan untuk mengundurkan diri. Semoga
pilihan saya untuk menimbah ilmu dan menambah wawasan ini diberkahi Allah,
diridhoi oleh Orangtua dan semoga kedepannya
ilmu ini bisa bermanfaat untuk orang lain. Amin Yaa Rabbal alamin.
Prestasi Terbaik
If you
can dream, so you can do it.
if not
now, so when? So lets get up touch you dream
Prestasi terbaik saya adalah menjadi dosen pengajar tetap
di universitas negri dengan segudang penelitian-penelitian yang menambah
khazanh ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan. Menjadi seseorang yang
dikenal semua orang, menjadi sosok yang
dapat diandalkan, berbagi ilmu dan
pengalaman yang saya punya kepada banyak orang. Prestasi ini saya raih pada
tahun 2020. Insya Allah.
Prestasi terbaik lainnya adalah Saya bersama seorang teman
membangun sekolah gratis untuk anak-anak tidak mampu, dimana sekolahku ini
tidak dengan metode mengajar saat ini tetapi mengadopsi cara belajar luar
negeri dengan memperbanyak klub2 ekstrakulikuler untuk menambah skill para
siswa saya, impian ini akan saya wujudkan di tahun 2025. Insya Allah.
Prestasi terbaik saya yang terakhir adalah menghasilkan 3
atau lebih buku fiksi yang best seller dengan muatan cerita yang lucu, romantis
dan tentu saja menghibur banyak orang.
Prestasi ini sya akan raih diantara tahun 2020-2025.
Oleh karena itu, saat ini saya melanjutkan studi magister dengan
tekad bulat dan fokus mencapai prestasi terbaik. Bertemu dan bersosialisasi
dengan orang-orang baru yang mempunyai banyak pengalaman, karaketer dan saya belajar
dari mereka semua. Hal yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Hal yang awalnya
sulit menjadi mudah. Sesuatu yang awalnya tidak mungkin menjadi mungkin saja.
Expertise
yang Saya kuasai
Do you like, like to do best, best you get
Untuk mewujudkan prestasi terbaik yang harus saya wujudkan
saya memerlukan expertise yang dapat membantu saya meraihnya. Oleh karena itu
saya berkomitmen bulat untuk expert di bidang pendidikan sebagai dosen. Memulai
studi magister adalah langkah awal saya menuju impian. Berusaha seoptimal
mungkin dalam menyelesaikan studi dan melatih diri untuk lebih kritis melihat
masalah kesehatan yang ada.
Selanjutnya untuk menambah skill di bidang bahasa saya
mulai mencari lembaga kursus yang mengajarkan bahasa asing (korea,jepang dan
mandarin). Serta mencari kesempatan kerja di sekolah kesehatan yang dapat
menambah pengalaman mengajar saya yang masih minim.
Saya juga mencari kesempatan untuk megang di rumah sakit.
Untuk melihat cara bekerjasama yang baik dan solid di lingkungan kerja yang
didalamnya sangat kompleks permasalahannya.
Terakhir dan yang terpenting adalah, meningkatkan kualitas
ibadah, mengikuti program one day one juz, memperbaiki shalat dhuha dan shalat
malam serta kekhusuyan dalam berdoa dan meminta kepada Allah SWT.
Intinya adalah Saya harus menjadi orang yang expert
dibidang pendidikan sebagai dosen yang terbaik dalam mengajar. Disukai banyak
orang dan dapat diandalkan oleh orang lain.
Guru Kehidupan
Saya mempunyai beberapa orang yang menjadi pedoman dan
contoh untuk saya ikuti dalam menjalani hiduo ini.
Untuk guru expert sebagai contoh mengajar yang paling saya
sukai adalah guru fisika saya dulu; Ibu Hartati. Dan saat ini dosen-dosen yang
saya temui setiap harinya adalah guru saya. Melihat cara mereka mengajar,
berinteraksi dan membangun suasana kelas yang murid- murid tidak lagi
menghitung waktu pelajaran. Sedangkan guru spiritual saya dari kecil sampai
saat ini adalah nenek saya sendiri yaitu Hj. Hami. Walaupun sulit untuk
berjalan beliau tidak pernah putus sholat wajib bahkan sholat sunah. Dan
sebagai orang yang tertua di keluarga saya, selalu memberikan nasihat bijak
kepada tidak cuma saya namun kepada orang lain.
Sedangkan guru kehidupan saya adalah tentunya Bapak dan
Mama saya. walaupun masih jauh dari standar 4-ta. Keduanya adalah sosok yang
hebat dimata saya. Memulai semuanya dari nol dengan banyak cobaan hidup namun
tetap bertahan. Walaupun pendidikan mereka rendah, tidak membuat pikiran mereka
pendek dan menganggap enteng pendidikan. Bahkan merekalah sumber motivasi saya
untuk melanjutkan studi. Dan saya ingin menjadi sosok yang lebih hebat lagi
dari mereka, dua orang yang sangat saya sayangi.
Kelompok mastermind
Many Names Behind you success that helped
you
Saya adalah makhluk sosial yang selalu ingin bergaul dan
bersosialisasi dengan orang lain. Saya memiliki beberapa sahabat yangmenjadi
kelompok terkuat pendukung saya. mereka
adalah Wiwi dengan sifat teratur dan pengaturnya, Amma dengan segala kegalauan
hatinya, Zayanah yang selalu ada disaaat membutuhkannya, Titin sebagai orang
yang selalu dapat diandalkan, dan terakhir Ima dengan segala kejenakaannya.
Mereka adalah sahabat jiwa dan raga. Pemberi motivasi
terbesar juga untuk sama-sama meraih sukss. Dengan langkah yang sama memaknai
hidup untuk menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain.
dengan senyum yang sama menyambut hari esok yang cerah.
Dua orang dari mereka sudah duluan menjadi magister, dan
sedang memulai aktifitas sebagai dosen. Satu lagi bekerja di tempat yang memang
dia impikan yaitu di Bank Syariah. Dan dua orang lagi bekerja sebagai tenaga
kontrak di pondok pesantren.
Semoga bertambah terus nama-nama di box mastermindku,
dipenuhi dengan nama-nama sahabat yang selalu mendukung, menginspirasi, saling
mendoakan dan terus mengenggam tanganku ketika suka maupun duka. Dan
bersama-sama mencapai sukses yang mulia. Amin ya Rabbal alamin.
Komitmen saya
Menbulatkan tekad, memantapkan langkah dan tegas menggambil
keputusan adalah wejangan dalam hati.
Menghindari kondisi stress dengan menikmati setiap proses pembelajaran yang
sedang saya jalani. Dengan berpikir semua adalah proses memperbaiki kualitas
diri jadi menjalaninya dengan hati senang dan kesabaran.
Saya akan terus belajar dan belajar segala hal yang baik.
Dengan mengikuti pelatihan, seminar, dan berdiskusi dengan teman-teman untuk
mengembangkan pola berpikir dalam problem solving. Saya juga harus terus searching
metode-metode pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Dan mencoba
menumbuhkan stlye mengajar saya sebagai icon beda dengan dosen lainnya.
Saya akan mengubah pola hidup saya, yang awalnya banyak
tidur dan mengurung diri, sekarang saya akan menimimalkan jam tidur dan
perbanyak sosialisasi dengan orang-orang disekitar, memetik sedikit banyak ilmu
dari kehidupan orang-orang tersebut. Memperluas cakrawala pergaulan yang sehat
dan menantang.
Dan jika ada orang-orang yang membutuhkan saya, maka dengan
ikhlas saya akan menolong semampu saya dan berbagi ilmu yang saya punya kepada
teman-teman. Ketika saya memiliki rezki berlebih akan mensisihkan untuk saudara-saudara yang membutuhkan.
Saya akan berusaha setiap hari selalu satu langkah lebih
dekat dengan prestasi terbaik yang saya inginkan. Saya akan berusaha menjadi
sosok lebih baik dari kemarin hingga menjadi hebat esok harinya. Dan tidak
pernah lupa bahwa rencana hidup ini tersusun namum kembali pada Allah selalu
hidup ini mengalir.
Aura Sukses Mulia
Saya akan selalu memacu diri untuk terus maju mencapai
prestasi terbaik saya. Melakukan expertise yang harus saya kuasai. Membangun
jiwa pantang menyerah dan luruskan niat. Senantiasa mendisplinkan ibadah wajib
dan sunah, memohon dengan khusyuk kepada Allah semoga harapan dan impian
terkabul dan keberkahan selalu disetiap langkah ini. Menjadi Dosen yang sukses
mulia. Amin.
Penutup
Ya Allah, inilah proposal hidupku. Wahai dzat yang Maha
Besar, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Luruskan niatku. Lapangkan hatiku dan
bukakan jalan penuh berkah darimu untuk mencapai semua impian-impianku, Bantulah aku menjadi manusia yang bisa
membantu orang lain dengan kualitas diri yang terus bertambah. Bantulah aku
untuk selalu di jalan-Mu. Memohon belas kasih dan ke ridhoan-Mu. Tanpa bantuan dan pertolongan-Mu, aku pasti
tak akan mampu merealisasikan proposal hidupku ini.
Ya Allah, Kabulkanlah...
Makassar, September
2015
Dosen Suskes Mulia
Febriany
Angraeni Putri
Komentar
Posting Komentar